Produktifitas dan Kualitas Menurun ? Mungkin Anda Tidak Mampu Bekerja Secara Multitasking
Artikel ini spesial karena gambaran atas pengalaman yang saya rasakan selama bekerja programmer terhadap kualitas produk yang saya hasilkan. Saya (bahkan mungkin anda) sadar ada kendala yang selalu muncul dan sulit kita atasi dalam proses pembuatan aplikasi, setidak-nya kita punya jawaban klasik untuk menyelesaikan kendala tersebut "problem ini butuh ketelitian" sehingga "butuh waktu lebih banyak".
Aneh-nya: Waktu sudah di sediakan, mata sudah dilebarkan, ruangan diheningkan, minum kopi banyak biar gak ngantuk .. hanya supaya bisa berkonsentrasi, tapi hasil-nya peningkatan tidak signifikan malah kelelahan yang di dapat.
Lucu-nya: Error tetap saja muncul dan selalu customer yang menemukan ambyaarr..
Contoh nih yang sering muncul di customer, pesan debugging yang lupa dihapus, modul A dibetulkan ternyata modul B jadi error, dsb.
Sebenarnya banyak metodologi baik teknis dan non teknis yang bisa kita anut untuk meminimalkan kondisi lucu diatas, tapi saya hanya membahas yang paling basic tapi sering terjadi, yaitu sesuai judul diatas yang sengaja sy tulis tendensius, seakan kerja multitasking itu jawaban-nya, mungkin, .. tapi siapa yang mampu ? yang jelas saya tidak mampu.
Hal ini sdh lama saya sadari, sering kali di tengah coding sebuah modul, tiba-2 saya menemukan bug dari library pribadi saya. Mau gak mau penemuan ini membuat pikiran saya bercabang, kalau saya biarkan nanti saya lupa, tapi kalau saya langsung lakukan pembetulan, modul yang sedang saya coding skrg ini terpaksa harus ditinggalkan jg berpotensi lupa dilanjutkan.
Itu hanya satu penemuan, oke saya pilih pembetulan bug library tersebut, ternyata saat coding library ternyata saya menemukan bug lagi di library lain yang terkait, atau setidak-nya kepancing untuk dilakukan perbaikan performance. Dan ini terus kita lakukan sampai jauh ke dalam dan ujung-nya bisa lupa kalau kita meninggalkan coding modul diawal yang belum selesai.
Sound familiar ? .. kalau enggak setidak-nya itu yang saya hadapi.
Jadi sebenar-nya apakah saya bekerja secara multitasking ? fakta-nya banyak modul dan library yang sudah saya betulkan bersamaan saat itu, bahkan setiap pembetulan saya juga keluar masuk modul untuk test hasil-nya. Tetapi apakah itu multitasking ? saya kok merasa bukan ya, sebab realita-nya saya hanya bisa fokus satu persatu. Dan celaka-nya urutan file apa saya yang saya kerjakan, saya simpan di kepala saya mata lihat youtube bentar sdh lupa tuh urutan.
Oke cukup berkeluh kesah, sekarang bagaimana dengan solusi-nya ?
Sebelum lanjut, coba perhatikan bahwa apa yg saya lakukan ini mirip dgn algoritma Stack: Push dan Pop. Jadi sebelum saya meninggalkan sebuah modul sy mencatat lalu sy letakkan di tumpukan paling atas, kemudian setelah selesai saya buka catatan paling atas dan sy kerjakan sampai selesai, baru baca lagi tumpukan berikut nya mulai paling atas. Jadi kurang lebih seperti ini:
Push A -> Push B -> Push C.. setelah selesai ..Pop C -> Pop B -> Pop A
Apakah ada software khusus ? ... belum nemu, bahkan sampe artikel ini ditulis.
Sudah sy browing apakah ada tools todolist yang mengandung metode Stacked Todo, ternyata gak nemu-nemu. Akhir-nya saya memanfaatkan kertas, cukup membantu hanya saja butuh kedisiplinan sebab mesti harus memikirkan apa yang akan ditulis. Jadi kadang kalau waktu sangat critical sering saya abaikan.
Jadi berbekal kertas dan pulpen, setiap sy meninggalkan sebuah modul saya catat nama file-nya atau keterangan tertentu. Lumayan efektif membantu balik ke state sy tinggal tadi. Tetapi mencatat di kertas ini lama-lama butuh effort, sebab mesti memikirkan integrasi-nya yang tidak langsung, contoh mesti balik di baris ke berapa, yg asli-nya jg sdh kegeser.
Sehingga satu titik jenuh saya membutuhkan alat tapi yg lebih terintegrasi dgn delphi.
Beruntung di Delphi ada menu To-Do List yang selama ini saya pakai mencatat fitur-2 / bug yg saya kumpulkan untuk perbaikan tiap release-nya. Dan di G-Expert juga ada fitur To Do List, yang bersifat sama tapi beda cara penulisan-nya.
Sehingga:
- Delphi To-Do List untuk stacked todolist / short time
- G-Expert To Do List untuk catatan perubahan seperti biasa
Umur Stacked Todolist ini hanya sebatas perkasus pengerjaan, jadi harus-nya cukup pendek waktu-nya. Kalau gak bisa diselesaikan mending dipindah ke GExpert To Do List, untuk kapan di jadwal lagi pembetulan-nya.
Berikut adalah screenshot dari yang sdh sy lakukan selama ini. Kolom Category sy manfaatkan untuk membentuk urutan spy Descending. Dan yang saya kerjakan mulai dari atas sampai bawah. Setiap selesai satu baris tidak saya DONE tetapi saya hapus tulisan TODO supaya hilang dari tampilan grid-nya, tapi masih meninggalkan catatan historis di source code-nya.
Berikut beberapa artikel, yang memastikan apa yang saya rasakan ternyata juga dirasakan orang lain. Yang no.4 itu artikel keren mengenai Flow State, kalau ada waktu ke depan-nya sy coba buat artikel terjemahan-nya.
1. https://hbr.org/2010/12/you-cant-multi-task-so-stop-tr
2. https://sixpixels.com/articles/archives/multitasking-doesnt-work-task-stacking-might/
3. https://psychologytoday.com/ca/blog/the-power-prime/201103/technology-myth-multitasking
4. https://medium.com/personal-growth-lab/how-to-reach-flow-state-using-10-flow-state-triggers-473aa28dc3e5